Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teknologi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Mei 2012

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Teknologi robotika berkembang pesat. Di masa depan, beragam robot canggih diproyeksi akan sangat bermanfaat dalam hidup keseharian manusia.

Beberapa desainer pun menelurkan konsep robot canggih yang diperkirakan akan lalu lalang di masa depan. Konsep konsep mereka tampak cukup mengagumkan dan mungkin bisa diimplementasikan suatu ketika nanti.

1. Amphibia by Alexander Hesse

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Robot ini ditujukan untuk membantu manusia menyelam. Cukup masuk ke dalamnya, pengemudi akan bisa menjelajah kedalaman lautan. Dan sesuai namanya, Amphibia juga bisa digunakan untuk menjelajah daratan. Kendaraan robot ini dibekali tangki oksigen dan beragam sensor untuk mendeteksi bahaya di lautan.

2. i.go by Markus Csar

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Robot beroda ini akan membantu para manula untuk membawa barang secara otomatis, misalnya berbelanja ke toko. Kemudian di rumah, ia dapat berubah menjadi sofa untuk tempat beristirahat yang nyaman.

3. Botan by Johannes Diem

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Ini adalah robot untuk berkebun. Dia dapat secara otomatis bergerak untuk menyiangi rumput, menghias tanaman sampai mengeliminasi serangga. Pemilik kebun pun cukup duduk manis sementara sang robot menjalankan tugasnya.

4. P.G.A. by Stefan Oberrauner

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

P.G.A juga ditujukan untuk membantu manusa berkebun. Namun dengan kapabilitas lebih canggih. Dia memiliki empat buah kaki robotika yang dapat memanjat pohon tinggi. Dia juga memiliki perangkat lengkap di tubuhnya, bahkan gergaji.

5. Gio by Elisabeth Dioszeghy

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Robot yang satu ini dapat berfungsi layaknya pemandu di jalanan. Dia dapat membantu tuna netra untuk berjalan-jalan. Tubuhnya dilengkapi sensor dan navigasi untuk menunjukkan arah ataupun toko terdekat.

6. croww 540 by Christopher Gloning

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Robot ini akan menjadi teman perjalanan yang handal di segala medan. Ia dapat membawa barang bawaan yang berat dan juga minuman. Ketika malam tiba, si robot dapat mengubah dirinya menjadi tenda untuk tempat beristirahat.

7. Digital Scarecrow by KyungRyul Lim & Miyeon Kim

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Robot ini akan berfungsi besar di sawah untuk menghalau burung. Ya, ia ditujukan untuk menakut-nakuti burung secara otomatis sehingga petani dapat menuai hasil sawah yang maksimal.

8. C-Bot by Niklas Galler

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

C-Bot dapat memanjat bangunan tinggi berbekal empat kaki yang dapat bergerak di berbagai permukaan. Gunanya adalah untuk meneliti apakah ada kerusakan tertentu di struktur bangunan.

9. Forest Fire by Jordan Guelde

9 Konsep Robot Canggih Masa Depan

Kebakaran hutan sangat merugikan. Itulah gunanya robot ini yaitu mencegah kebakaran hutan. Dia dapat mencegah penyebaran api sehingga tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut.

source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14362180

Senin, 16 April 2012

Wow,, Sampah Organik bisa Dijadiin Bahan Bakar Gas !

Sampah organik dari pasar induk serta sampah sisa makanan dari kantin dan restoran yang melimpah di Jerman kini diolah menjadi gas bio untuk bahan bakar mobil.

Para pengendara mobil di Jerman yang kini menghadapi masalah terus naiknya harga bensin. mengharapkan terobosan energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan. Salah satu solusinya diteliti oleh Institut Fraunhofer untuk rekayasa interfacial dan bioteknologi - IGB di Stuttgart, yang mengembangkan bahan bakar alternatif gas bio dari sampah organik.

Awal tahun 2012 para peneliti memulai proyek instalasi gas bio ini. Sampah organik dipasok dari pasar induk kota Stuttgart serta dari kantin kampus dekat lokasi. Proyek yang diberi nama "Etamax" itu didukung dana dari kementrian pendidikan dan riset Jerman sekitar 6 juta Euro.

bahan bakar alternatif gas bio

Pilihan menggunakan sampah organik dan sampah makanan untuk memproduksi bahan bakar alternatif gas bio, berlatar belakang pertimbangan praktis dan ekonomi. Riset pasar menunjukkan, di Jerman sekitar separuh dari bahan pangan, tidak dikonsumsi dan akhirnya mendarat di tempat sampah. Setiap tahunnya sampah bahan pangan ini mencapai volume sekitar 20 juta ton.

Sampah organik itu merupakan potensi besar sebagai sumber energi terbarukan, jika diolah dalam instalasi gas bio. Selain itu, produksi energi alternatif dari sampah tidak akan menimbulkan masalah kelaparan, seperti produksi bahan bakar ethanol dari jagung atau bahan pangan lainnya.

Multiguna Tanpa Sisa

Dalam proyek percobaan yang dilaksanakan Institut Fraunhofer di Stuttgart, gas methan yang tercipta sebagai produk instalasi gas bio dikemas dalam kanister bertekanan tinggi. Dengan itu, gas bionya dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk mobil. Syaratnya, tentu saja mesin mobilnya harus dimodifikasi agar dapat menggunakan bahan bakar gas.

Peneliti dari IGB Ursula Schliesßmann mengatakan, para peneliti harus terus memantau dan menyesuaikan nilai keasaman di dalam instalasi gas bio. "Dengan sistem manajemen yang dikembangkan, dapat dihitung kondisi ideal dalam instalasi, agar mikroba di dalamnya bekerja optimal," tambah Schließmann.

Selain gas bio, juga medium cair dan sisa padatan yang tidak terfermentasi dimanfaatkan ulang pada proyek lainnya. Medium cair dari instalasi gas bio, yang mengandung cukup banyak unsur nitrogen dan phosphor, dimanfaatkan sebagai pupuk bagi budidaya sejenis ganggang, untuk memproduksi bahan bakar diesel organik.

Lumpur dan padatan yang belum terfermentasi, dimanfaatkan dalam proses lainnya, untuk menghasilkan gas methan. Dengan cara itu, nyaris seluruh sampah organik dapat dimanfaatkan.

Alternatif Teknik Otomotif

Proyek produksi bahan bakar gas bio dari sampah organik di Stuttgart itu, juga dipuji oleh perhimpunan pelindung lingkungan Jerman-NABU. Karena selama ini sampah organik dari pasar induk atau sampah makanan dari restoran dan kantin besar, kebanyakan hanya diolah menjadi kompos. Padahal potensi energi alternatif dari sampah organik itu jauh lebih besar.

Walaupun memuji, direktur NABU di negara bagian Baden-Württemberg, dimana lokasi proyeknya berada, Bertholdt Frieß memperingatkan tren yang keliru, yakni naiknya permintaan atas sampah organik.

"Sasaran sebenarnya justru menekan seminimal mungkin sampah pasar", tegasnya. Frieß menambahkan, pihaknya justru mendorong pengembangan mobil yang lebih hemat bahan bakar. Serta pengembangan sistem transportasi publik, untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi. Ditekankannya, pengermbangan energi alternatif semacam itu, jangan sampai menyisihkan tema penghematan energi.

source: sanitasi.or.id

Jumat, 06 April 2012

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri

Berbicara bus gandeng yang beroperasi di Indonesia, khususnya Jakarta, yang terlintas adalah pasti diimport dari luar negeri. Lebih spesifik lagi pasti dari China. Mungkin tak ada salahnya pendapat itu, karena dua tahun belakangan ini ASEAN – China Free Trade Agreement (perjanjian perdagangan ASEAN dan China - ACFTA) sedang gencar-gencarnya. Alhasil banyak produk China masuk ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Apalagi, beberapa unit bus gandeng yang beroperasi untuk bus Transjakarta memang didatangkan utuh dari China.

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri

Tak banyak orang yang mengetahui sepak terjang PT. Asian Auto Internasional. Adalah Budy Muljadi, Direktur Produksi PT AAI, yang menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya perakitan bus gandeng di Indonesia. PT AAI ini sejak hampir empat tahun silam memproduksi bus gandeng berlabel KOMODO.

“Awalnya dari pertemuan meja kecil saja antara saya dan beberapa teman. Saya dan beberapa teman berpikir, kami bisa, bangsa Indonesia mampu merakit bus gandeng,” ujar Budy sambil menerawang.

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri

Merakit bus sendiri adalah cita-cita Budy sejak lama. Wajar, di dalam dirinya mengalir darah kreatif karoseri bus. Sebelum di AAI, tak kurang dari 15 tahun Budy berkiprah bersama keluarga besarnya di Rahayu Santosa, salah satu karoseri besar di Indonesia.

Tak puas hanya membentuk body bus, Budy banyak belajar dan berdiskusi dengan berbagai kalangan. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan seorang pengusaha Malaysia M. Aman. “Agak nekat juga kalo dipikir-pikir waktu itu. Kami mulai satu-satu. Dari bengkel kecil kami mengutak-atik chasis, cari mesin yang cocok sampai akhirnya nemu formula awal untuk prototype kami,” kata dia.

Jalan panjang pun ditempuh. Serangkaian tes, kegagalan, sampai akhirnya terwujud sebuah bus gandeng. Begitu bus tercipta, jalan berliku harus ditempuh. Tak cukup melengkapi perijinan. Uji kelayakan dari pihak-pihak terkait, hingga kepercayaan akan kualitas bus ini bukanlah hal yang mudah diraih. Maklum, bus gandeng hanya bisa ditemui berkeliaran bebas di jalan-jalan negeri tetangga.

Satu persatu upaya menumbuhkan kepercayaan dibangun. Prototype KOMODO dipamerkan di berbagai kesempatan. Mulai pameran di Kementerian Perindustrian, hingga sempat ‘mampir’ di halaman Istana Wakil Presiden di tahun 2007. “Wah bagus juga bus ini,” begitu Jusuf Kalla, Wakil Presiden saat itu.

Dan kepercayaan pun datang, saat PT Ekasari Lorena ikut dalam pengadaan bus TransJakarta koridor V. KOMODO yang identik dengan warisan hayati Indonesia yang mendunia ini, akhirnya beroperasi melayani warga Jakarta. Meski hanya 13 unit, perlahan namun pasti kepercayaan itu mulai didapat. Tahun 2010 PT AAI ikut pengadaan bus TransJakarta, dan 25 unit KOMODO dibuat untuk Koridor IX dan X. “Sebelumnya Empat unit juga dibeli PPD untuk TransJakarta di 2010, jadi total KOMODO yang sudah beroperasi di Jakarta ada 42 unit,” kata Budy.

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri

Di workshopnya di Selatan Jakarta, Budy memimpin produksi dua hingga tiga unit chasis KOMODO per minggunya. Ini tentu jauh dari kesan sebuah pabrik besar. Namun, ilmu rancang bangun bus dan semangat orang-orang yang terlibat dalam pusat perakitan ini patut menjadi panutan.

Rekayasa teknologi ini ternyata juga mereka patenkan. Bus gandeng KOMODO ini bukan yang pertama kali di Indonesia, ada INOBUS. Tetapi KOMODO adalah bus gandeng pertama yang dibuat secara massal di Indonesia. Wajar jika PT AAI mendaftarkan produknya ke Kemenhukham. “KOMODO tidak seperti bus-bus gandeng yang banyak di produksi negara lain di dunia karena lantainya yang tinggi. Umumnya, bus gandeng berlantai berlantai rendah,” ujar Budy merendah.

Hasil kerja keras PT AAI untuk melahirkan KOMODO juga diakui pemerintah. Akhir 2008 Anugerah Rintisan Teknologi Industri 2008 yang diserahkan langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk inovasi KOMODO. Di tengah Gerakan 100 persen CINTA Produk Indonesia, karya anak bangsa yang belakangan bergaung, KOMODO menjadi kebanggaan Indonesia dalam sejarah perkembangan industri bus dunia.

Siapa yang tak kenal Komodo. Kadal besar dari Nusa Tenggara Timur. Sering disebut Dragon atau Naga. Komodo dipercaya ilmuwan peninggalan jaman prasejarah yang masih bisa bertahan di muka bumi ini.

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri
Pasti agan tau busway gandeng ini dan pernah lihatkan?

Karakteristik Komodo ini menginspirasi tim dari PT Asian Auto International menamakan produk bus gandengnya dengan nama KOMODO. Panjang, kuat, dan tahan bisa melampaui jamannya. Filosofi yang menunjukkan semangat kuat untuk sebuah produk. “Sudah sekian tahun kita buat karoseri bus, utak-atik bus, masak gak bisa bikin bus sendiri,” ujar Budy Muljadi Direktur Produksi PT. AAI kepada haltebus.com Rabu (1/06/11) lalu.

Bersama beberapa rekannya, Budy memulai proyek perakitan bus. Chasis dibuat sendiri dengan perhitungan yang cermat. Karakter mesin disesuaikan dengan karakter chasis dan bus yang akan dibangun. Pilihan jatuh pada mesin Doosan Infracore 340 HP. Tenaga mesin ini dinilai cukup untuk menanggung beban bus.

Di sektor transmisi berbagai macam merk dicoba, sampai akhirnya transmisi otomatis VOITH yang dipilih. Yang agak merepotkan mencari turn-table (sambungan gandengan). Karena disinilah letak sentral bus tandem bisa berjalan dengan stabil. “Kami akhirnya memilik turn-table elektrik HUBNER karena sistem kerjanya yang memungkinkan bus mudah dikendalikan.” kata Budy.

KOMODO juga didukung sistem pengereman dengan menggunakan cakram demi memperhitungkan beban dan dimensi bus. Dilengkapi dengan sistem pengereman tiga tingkat, dua tingkat pertama pengereman dengan bantuan mesin (engine break with retarder). “Satu tingkat terakhir pengereman roda dengan cakram, untuk mengantisipasi beban angkut yang besar. Kami pastikan sistem pengereman bus ini aman,” ujar Direktur Marketing PT. AAI Ruddy Susilo.

Bus tandem berbahan bakar CNG ini juga didukung fitur-fitur modern. Untuk menjamin kenyamanan dan kestabilan beban, tim riset memilih sistem peredam kejut menggunakan udara (air suspension). Fitur lain yang tak kalah menarik adalah fitur otomatis pada turn-table. Fitur ini akan bekerja jika kecepatan bus melebihi kecepatan maksimal 65 km/jam. Turn-table akan menjadi ‘lebih rigid’ untuk menjaga kestabilan bis. Tapi tenang saja, bus dijamin tidak akan melebihi kecepatan itu karena ada sistem pembatas kecepatan otomatis yang bekerja memantau kinerja mesin.

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri

Mesin memang bukan produksi PT AAI sendiri, begitu juga komponen-komponen pendukung lainnya seperti transmisi, turn-table, hingga axle atau gardan. Namun kemampuan merakit bus, bisa disejajarkan dengan pabrikan-pabrikan lain.

Rekayasa teknologi ini ternyata juga mereka patenkan. Bus gandeng KOMODO ini bukan yang pertama kali di Indonesia, ada INOBUS hasil karya PT INKA. Tetapi KOMODO adalah bus gandeng pertama yang dibuat secara massal di Indonesia. Wajar jika PT AAI mendaftarkan produknya ke Kemenhukham. “KOMODO tidak seperti bus-bus gandeng yang banyak di produksi negara lain di dunia karena lantainya yang tinggi. Umumnya, bus gandeng berlantai berlantai rendah,” kata Ruddy.

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri

Atas prestasinya dalam kemajuan industri di Indonesia. PT AAI mendapat penghargaan Anugerah Rintisan Teknologi dari negara. Sejak pertama diluncurkan, 23 September 2008, 42 unit KOMODO sudah beroperasi melayani warga Jakarta. Semoga karya anak negeri ini bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Komodo, Busway Gandeng Ternyata Buatan Anak Negeri

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13160660

Rabu, 14 Maret 2012

Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich Informasi Teknologi

OS Android Ice Cream Sandwich, androidMungkin agan Sudah dengar tentang android yahhhh teknologi makin berkembang pesat rupanya kali ini Lubang Kecil share tentang Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk agan dalam Mengikuti perkembangan teknologi terkini, kalaupun harganya mahal beli dan cari harganya yang sekiranya terjangkau untuk anda silahkan gan berikut informasinya untuk agan sekalian yang sedang mencari Info Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich

Jangan Lupa Lihat juga Keunggulan Android Dibandingkan Dengan Blackberry
Menghemat Baterai Android

Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich - Android Ice Cream Sandwich. Kelebihan ponsel android memang sangat banyak, karena samsung merupakan salah satu ponsel canggih dan OS yang mantab. Sudah sangat banyak OS yang di produksi oleh android, seperti OS Android Ice Cream Sandwich ini.

Mungkin para pengguna OS Android Ice Cream Sandwich sudah pada tau kelebihannya, dan mungkin juga ada yang belum mengetahui kelebihan dari OS tersebut. Kali ini saya akan membahas Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich ini.

Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich

Tampilan Home Screen yang lembut yang bisa diperbesar dan diperkecil
Terdapat recent app yang memudahkan kita membuka aplikasi terakhir digunakan
Face unlock , ini merupakan fitur andalan terbaru dari Android dan pertama di Ice cream sandwich
Font yang memanjakan mata berbeda dengan android tipe sebelumnya
Shortcut Kamera seperti yang saya sebutkan diatas, kita tidak perlu lagi unlock phone untuk menggunakan fitur kamera
Google Plus, Pengguna ICS akan langsung terintegrasi dengan Jejaring sosial milik google
Video, terdapat fitur slow motion dan fast motion
Tombol Fisik ditiadakan diganti dengan Tombol Touchscreen

Itulah Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich ini, mungkin masih banyak kelebihan dari OS tersebut, dan perlu anda ketahui bahwa Ice Cream Sandwich merupakan upgrade android besar - besaran yang dilakukan oleh Tim developer android. Semoga makin berkembang pesat ya di indonesia pengguna android ini.

Sampai disini saja postingan saya kali ini tentang Kelebihan OS Android Ice Cream Sandwich. Semoga bermanfaat.


Jumat, 09 Maret 2012

Mengenal Lebih Jauh Tentang Helikopter

Asal Usul Helikopter

Bukan kebetulan kalau helikopter jalannya muter-muter. Meski konsepnya sudah ada sebelum Wright bersaudara mengangkasa, sosok heli baru diwujudkan tahun 1930-an. Proses penciptaan yang muter-muter itu berawal tahun 1480. Konon, saat itu seniman Italia, Leonardo da Vinci, sudah menciptakan desain burung besi berpenggerak mesin mirip baling-baling. Sebuah hil (saat itu) yang mustahal, meminjam ungkapan Srimulat. Itulah sebabnya, baru berabad-abad kemudian, tepatnya awal abad ke-19, orang Prancis bernama Louis Charles Breguet mencoba membumikan mimpi da Vinci.


Pembuat pertamanya Louis dan Jacques Brequet bekerjasama dengan professor Charles Richet

Bayi heli bernama Breguet-Richet Gyroplane No. 1 itu diuji coba 29 September 1907. Bertenaga empat rotor yang masing-masing daunnya berdiameter 8 m, konstruksi ringkih bikinan Breguet sempat melayang 0,6 m di atas permukaan tanah. Sayang, lajunya tak terkendali karena belum memiliki sistem kontrol memadai.


Walau gagal, percobaan Breguet memberi inspirasi bagi seorang insinyur Spanyol, Juan de la Cierva. Pada 1923 Cierva menciptakan Autogiro. Prinsipnya adalah baling-baling yang bisa naik turun, sehingga menghasilkan tenaga angkat dan terlihat seperti gerakan sayap. Hanya saja gerak sayap itu berimbas pada ketidakstabilan pesawat. Cierva tak sempat menyempurnakan temuannya karena keburu meninggal akibat kecelakaan pada 1936.

Setelah itu, giliran Jerman unjuk gigi. Heli-kopter FA-61 hasil olah tangan desainer Heinrich Focke untuk pertama kalinya mengudara 26 Juni 1936. Heli Focke itu sudah bisa bermanuver layaknya pesawat terbang biasa. Tahun 1937, FA-61 unjuk kebolehan di atas Deutschland Sport Arena, Berlin dengan disopiri pilot cewek, Hanna Reitsch. Heli Jerman lainnya, FL-282 Kolibri, sudah dapat menembus kecepatan 140 km/jam, bermain di ketinggian 4.000 m, serta mengangkut beban 360 kg.

Meski hampir mencapai bentuk sempurna, fungsi helikopter saat itu masih belum maksimal. Pengendaliannya masih susah dan sulit untuk diproduksi massal. Sampai akhirnya, 8 Desember 1941, Igor Sikorsky sukses menerbangkan heli VS-300 nan legendaris. Insi-nyur AS kelahiran Kiev, Rusia (dia berimigrasi tahun 1919 dan menjadi warga negara AS tahun 1928) menjadi orang pertama yang memasang tail rotor di buntut heli sebagai baling-baling tambahan pengimbang gerakan kitiran utama, yang sampai kini masih dipakai.

Sikorsky juga yang memassalkan produk helikopter dengan memabrikkan heli R4, penyempurnaan dari VS-300. Di era 1990-an, helikopter bahkan sudah mengadopsi teknologi bunglon yang dapat menyamarkannya dari intaian radar dan deteksi sinar infra merah. Helikopter pertama yang mengadopsi fitur canggih ini pesawat militer RAH-66 Comanche, hasil kerja bareng Boeing Company dan Sikorsky Aircraft Corporation.

Dewasa ini bentuk dan kapasitas heli sudah sangat beragam. Yang terkecil, versi dua kursi, Robinson R22 yang kerap dipakai buat latihan terbang dan observasi udara. Robinson punya dua baling-baling berdiameter 7,6 m, dengan kecepatan maksimum 180 km/jam dan sanggup mengangkat beban hingga 620 kg. Sedangkan salah satu heli terbesar yang pernah dibuat manusia adalah Mi-26 bikinan Rusia. Dengan 80 kursi, Mi-26 yang digerakkan delapan rotor berdiameter 32 m ini sanggup mengangkat beban 56.000 kg dan ngacir sampai 295 km/jam.

Mimpi manusia meliuk-liuk di udara memang tak bakal pernah terpuaskan. Kelak, mungkin saja akan muncul burung besi yang tak hanya fleksibel seperti heli, tapi mampu menembus awan secepat pesawat jet. Entah apa namanya dan kapan menjadi kenyataan. Yang pasti, jalan ke arah sana pasti lebih muter-muter ketimbang proses menciptakan helikopter.

Dan yang pertama kali berhasil menerbangkan selama 6 detik

Paul cornu helicopter

Jenis-jenis Helikopter Tempur Terkuat di Dunia

Heli-heli dari resimen udara operasi khusus ke-160 ah-6 little bird memberondongkan minigun kaliber 7,62 mm dan roket kaliber 70 mm untuk memukul mundur gerombolan milisi. Sesekali agm-114 hellfire dimuntahkan. Namun belum cukup ampuh untuk memukul mundur milisi pro mohammed fahra aideed. Para milisi tetap merubungi bangkai helikopter mh-60l/k black hawk dari resimen ke-160 yang rontok disengat rpg. Pilotnya dikeroyok, dipukuli dan diarak keliling kota. Kisah keperkasaan resimen ke-160 yang kesohor dengan gelar night stalkers di mogadishu 3 oktober 1993, diangkat ke layar lebar di bawah titel black hawk down.


Diawali dari perang vietnam, penggunaan helikopter sebagai kavaleri udara bersenjata semakin meningkat 20 tahun terakhir. Dari sekadar senapan mesin kaliber 12,7 mm yang digotong, rudal pun saat ini jadi pilihan utama. Mulai rudal udara ke udara maupun rudal antitank. Daftarnya bisa seabrek, sebut beberapa mulai dari fim-72 stinger, aim-9 sidewinder, strela 3, at-6 spiral, atau agm-114 hellfire.

Jenis halikopter black hawk

Hingga detik ini, kalangan pabrikan dan militer sejagat masih sepakat pada tiga kategori senjata helikopter: Rudal, senapan, dan roket. Bedanya dengan pesawat fix wing hanya pada satu hal, yaitu tidak mampu membopong bom.

Sejarah helikopter mampu membawa rudal berawal dari akhir 1950, ketika heli-heli (rotorcraft) as dan prancis sukses menembakkan nord-aviation ss-10 wire-guided weapon. Hanya saja, versi awal ini seperti halnya rudal as-11 (prancis) dan at-2 swatter dan at-3 sagger (keduanya rusia), relatif lambat dan sangat rentan menghadapi target terbang. Generasi keduanya seperti hughes bgm-71 tow dan euromissile hot (prancis), jauh lebih gesit dan sudah digunakan sebagai arsenal udara ke udara dalam perang irak-iran. Iran dengan bell ah-1 cobra, irak menggunakan mi-24 hinds. Masih lagi bisa disebut gara-gara mumpuni kecepatan adalah agm-114, at-6, euromissile trigat, at-9 whirlwind, dan armscor atlas zt-3 swift. Tak melulu jago di udara, agm-114 dengan kecepatan 280 meter per detik misalnya, juga andal menguntit target di darat.

Al as dikenal sebagai angkatan pertama yang mengaktifkan rudal di heli. Cobra kala itu dipasangkan dengan aim-9l/m berkecepatan mach 2,5 untuk menghadapi pesawat tempur maupun heli tempur sejenis. Namun saat ini, kebanyakan heli tempur dipersenjatai rudal stinger berpenuntun infra merah. Heli oh-58d ad as malah mematok stinger dengan pembidik hud (head up display) thompson csf vlt 100. Sementara heli pah-1 (bo-105) jerman dilengkapi rudal sekelas ty-90 ini untuk antitank.


Keampuhan rudal seberat 35 pon (15,8 kg) satu ini tak perlu diragukan lagi. Lusinan helikopter hind dan hip soviet pernah dibuat rontok selama perang afghanistan-soviet. Saat itu pengoperasiannya masih dipanggul di bahu. Karena keberhasilan itulah, dalam perkembangan selanjutnya stinger menjadi senjata utama udara ke udara heli rah-66 comanche dan pesawat-pesawat ad as.


Tak ketinggalan ad cina seperti dilaporkan airforces monthly juli 2002, akan mempersenjatai heli serang harbin z-9/z-10 dengan rudal infra merah ty-90 berkecepatan mach 1,75 dengan jangkauan maksimal 4.000 m. Polandia dilaporkan mempersenjatai mi-24 dengan r-60 (aa-8 aphid), dan memperkuat struktur sayap dan mesin mi-28 dan ka-50 untuk membawa rudal r-73 seberat 125 kg.

Walaupun sangat mumpuni, rudal-rudal berpenuntun infra merah (infra-red guided air to-air-missiles) ini tetap saja memiliki keterbatasan. Permasalahan muncul ketika membidik target terbang di tengah kecamuk perang. Pilot mesti memperdekatkan jarak dengan heli lawannya yang justru membahayakan. Keterbatasan lainnya termasuk memastikan rudal lock-on sebelum ditembakkan, yang mana saat bersamaan akan gampang dikenali karena lapisan atmosfer pada minimum penembakkan dengan jarak 500 m (1.640 kaki). Posisi target juga mesti dihitung akurat, jika tidak ingin kehabisan bahan bakar. Total amunisi yang dibawa juga mesti diimbangi pengurangan bahan bakar.

Selanjutnya, yang jadi perhatian pabrikan dan pengguna adalah drag yang timbul akibat penempatan persenjataan ini. Tidak heran bila pada heli-heli futuristik yang mangadopsi teknologi siluman, mengharuskan semua persenjataan disembunyikan di perut pesawat. Dengan besarnya drag serta bahan bakar terbatas, memaksa pilot harus pintar-pintar membuat manuver yang aman.

Arsenal lain yang penting bagi helikopter adalah senapan mesin/kanon dan roket. Tak kalah hebat dengan rudal, persenjataan seperti roket juga memegang peran penting dalam pertempuran udara modern. Konsep awalnya roket digunakan untuk membidik target di darat, pun bergeser bisa memainkan peran dalam perang udara. Heli-heli apache, cobra, warrior rata-rata membopong satu tabung peluncur berisi 7, 12, atau 19 roket. Salah satu yang kesohor roket zulu. Korbannya dua a-4 skyhawk masing milik as di perang vietnam dan israel dalam perang yom kippur.

source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11370382

Mengenal Lebih Jauh Tentang Helikopter

Asal Usul Helikopter

Bukan kebetulan kalau helikopter jalannya muter-muter. Meski konsepnya sudah ada sebelum Wright bersaudara mengangkasa, sosok heli baru diwujudkan tahun 1930-an. Proses penciptaan yang muter-muter itu berawal tahun 1480. Konon, saat itu seniman Italia, Leonardo da Vinci, sudah menciptakan desain burung besi berpenggerak mesin mirip baling-baling. Sebuah hil (saat itu) yang mustahal, meminjam ungkapan Srimulat. Itulah sebabnya, baru berabad-abad kemudian, tepatnya awal abad ke-19, orang Prancis bernama Louis Charles Breguet mencoba membumikan mimpi da Vinci.


Pembuat pertamanya Louis dan Jacques Brequet bekerjasama dengan professor Charles Richet

Bayi heli bernama Breguet-Richet Gyroplane No. 1 itu diuji coba 29 September 1907. Bertenaga empat rotor yang masing-masing daunnya berdiameter 8 m, konstruksi ringkih bikinan Breguet sempat melayang 0,6 m di atas permukaan tanah. Sayang, lajunya tak terkendali karena belum memiliki sistem kontrol memadai.


Walau gagal, percobaan Breguet memberi inspirasi bagi seorang insinyur Spanyol, Juan de la Cierva. Pada 1923 Cierva menciptakan Autogiro. Prinsipnya adalah baling-baling yang bisa naik turun, sehingga menghasilkan tenaga angkat dan terlihat seperti gerakan sayap. Hanya saja gerak sayap itu berimbas pada ketidakstabilan pesawat. Cierva tak sempat menyempurnakan temuannya karena keburu meninggal akibat kecelakaan pada 1936.

Setelah itu, giliran Jerman unjuk gigi. Heli-kopter FA-61 hasil olah tangan desainer Heinrich Focke untuk pertama kalinya mengudara 26 Juni 1936. Heli Focke itu sudah bisa bermanuver layaknya pesawat terbang biasa. Tahun 1937, FA-61 unjuk kebolehan di atas Deutschland Sport Arena, Berlin dengan disopiri pilot cewek, Hanna Reitsch. Heli Jerman lainnya, FL-282 Kolibri, sudah dapat menembus kecepatan 140 km/jam, bermain di ketinggian 4.000 m, serta mengangkut beban 360 kg.

Meski hampir mencapai bentuk sempurna, fungsi helikopter saat itu masih belum maksimal. Pengendaliannya masih susah dan sulit untuk diproduksi massal. Sampai akhirnya, 8 Desember 1941, Igor Sikorsky sukses menerbangkan heli VS-300 nan legendaris. Insi-nyur AS kelahiran Kiev, Rusia (dia berimigrasi tahun 1919 dan menjadi warga negara AS tahun 1928) menjadi orang pertama yang memasang tail rotor di buntut heli sebagai baling-baling tambahan pengimbang gerakan kitiran utama, yang sampai kini masih dipakai.

Sikorsky juga yang memassalkan produk helikopter dengan memabrikkan heli R4, penyempurnaan dari VS-300. Di era 1990-an, helikopter bahkan sudah mengadopsi teknologi bunglon yang dapat menyamarkannya dari intaian radar dan deteksi sinar infra merah. Helikopter pertama yang mengadopsi fitur canggih ini pesawat militer RAH-66 Comanche, hasil kerja bareng Boeing Company dan Sikorsky Aircraft Corporation.

Dewasa ini bentuk dan kapasitas heli sudah sangat beragam. Yang terkecil, versi dua kursi, Robinson R22 yang kerap dipakai buat latihan terbang dan observasi udara. Robinson punya dua baling-baling berdiameter 7,6 m, dengan kecepatan maksimum 180 km/jam dan sanggup mengangkat beban hingga 620 kg. Sedangkan salah satu heli terbesar yang pernah dibuat manusia adalah Mi-26 bikinan Rusia. Dengan 80 kursi, Mi-26 yang digerakkan delapan rotor berdiameter 32 m ini sanggup mengangkat beban 56.000 kg dan ngacir sampai 295 km/jam.

Mimpi manusia meliuk-liuk di udara memang tak bakal pernah terpuaskan. Kelak, mungkin saja akan muncul burung besi yang tak hanya fleksibel seperti heli, tapi mampu menembus awan secepat pesawat jet. Entah apa namanya dan kapan menjadi kenyataan. Yang pasti, jalan ke arah sana pasti lebih muter-muter ketimbang proses menciptakan helikopter.

Dan yang pertama kali berhasil menerbangkan selama 6 detik

Paul cornu helicopter

Jenis-jenis Helikopter Tempur Terkuat di Dunia

Heli-heli dari resimen udara operasi khusus ke-160 ah-6 little bird memberondongkan minigun kaliber 7,62 mm dan roket kaliber 70 mm untuk memukul mundur gerombolan milisi. Sesekali agm-114 hellfire dimuntahkan. Namun belum cukup ampuh untuk memukul mundur milisi pro mohammed fahra aideed. Para milisi tetap merubungi bangkai helikopter mh-60l/k black hawk dari resimen ke-160 yang rontok disengat rpg. Pilotnya dikeroyok, dipukuli dan diarak keliling kota. Kisah keperkasaan resimen ke-160 yang kesohor dengan gelar night stalkers di mogadishu 3 oktober 1993, diangkat ke layar lebar di bawah titel black hawk down.


Diawali dari perang vietnam, penggunaan helikopter sebagai kavaleri udara bersenjata semakin meningkat 20 tahun terakhir. Dari sekadar senapan mesin kaliber 12,7 mm yang digotong, rudal pun saat ini jadi pilihan utama. Mulai rudal udara ke udara maupun rudal antitank. Daftarnya bisa seabrek, sebut beberapa mulai dari fim-72 stinger, aim-9 sidewinder, strela 3, at-6 spiral, atau agm-114 hellfire.

Jenis halikopter black hawk

Hingga detik ini, kalangan pabrikan dan militer sejagat masih sepakat pada tiga kategori senjata helikopter: Rudal, senapan, dan roket. Bedanya dengan pesawat fix wing hanya pada satu hal, yaitu tidak mampu membopong bom.

Sejarah helikopter mampu membawa rudal berawal dari akhir 1950, ketika heli-heli (rotorcraft) as dan prancis sukses menembakkan nord-aviation ss-10 wire-guided weapon. Hanya saja, versi awal ini seperti halnya rudal as-11 (prancis) dan at-2 swatter dan at-3 sagger (keduanya rusia), relatif lambat dan sangat rentan menghadapi target terbang. Generasi keduanya seperti hughes bgm-71 tow dan euromissile hot (prancis), jauh lebih gesit dan sudah digunakan sebagai arsenal udara ke udara dalam perang irak-iran. Iran dengan bell ah-1 cobra, irak menggunakan mi-24 hinds. Masih lagi bisa disebut gara-gara mumpuni kecepatan adalah agm-114, at-6, euromissile trigat, at-9 whirlwind, dan armscor atlas zt-3 swift. Tak melulu jago di udara, agm-114 dengan kecepatan 280 meter per detik misalnya, juga andal menguntit target di darat.

Al as dikenal sebagai angkatan pertama yang mengaktifkan rudal di heli. Cobra kala itu dipasangkan dengan aim-9l/m berkecepatan mach 2,5 untuk menghadapi pesawat tempur maupun heli tempur sejenis. Namun saat ini, kebanyakan heli tempur dipersenjatai rudal stinger berpenuntun infra merah. Heli oh-58d ad as malah mematok stinger dengan pembidik hud (head up display) thompson csf vlt 100. Sementara heli pah-1 (bo-105) jerman dilengkapi rudal sekelas ty-90 ini untuk antitank.


Keampuhan rudal seberat 35 pon (15,8 kg) satu ini tak perlu diragukan lagi. Lusinan helikopter hind dan hip soviet pernah dibuat rontok selama perang afghanistan-soviet. Saat itu pengoperasiannya masih dipanggul di bahu. Karena keberhasilan itulah, dalam perkembangan selanjutnya stinger menjadi senjata utama udara ke udara heli rah-66 comanche dan pesawat-pesawat ad as.


Tak ketinggalan ad cina seperti dilaporkan airforces monthly juli 2002, akan mempersenjatai heli serang harbin z-9/z-10 dengan rudal infra merah ty-90 berkecepatan mach 1,75 dengan jangkauan maksimal 4.000 m. Polandia dilaporkan mempersenjatai mi-24 dengan r-60 (aa-8 aphid), dan memperkuat struktur sayap dan mesin mi-28 dan ka-50 untuk membawa rudal r-73 seberat 125 kg.

Walaupun sangat mumpuni, rudal-rudal berpenuntun infra merah (infra-red guided air to-air-missiles) ini tetap saja memiliki keterbatasan. Permasalahan muncul ketika membidik target terbang di tengah kecamuk perang. Pilot mesti memperdekatkan jarak dengan heli lawannya yang justru membahayakan. Keterbatasan lainnya termasuk memastikan rudal lock-on sebelum ditembakkan, yang mana saat bersamaan akan gampang dikenali karena lapisan atmosfer pada minimum penembakkan dengan jarak 500 m (1.640 kaki). Posisi target juga mesti dihitung akurat, jika tidak ingin kehabisan bahan bakar. Total amunisi yang dibawa juga mesti diimbangi pengurangan bahan bakar.

Selanjutnya, yang jadi perhatian pabrikan dan pengguna adalah drag yang timbul akibat penempatan persenjataan ini. Tidak heran bila pada heli-heli futuristik yang mangadopsi teknologi siluman, mengharuskan semua persenjataan disembunyikan di perut pesawat. Dengan besarnya drag serta bahan bakar terbatas, memaksa pilot harus pintar-pintar membuat manuver yang aman.

Arsenal lain yang penting bagi helikopter adalah senapan mesin/kanon dan roket. Tak kalah hebat dengan rudal, persenjataan seperti roket juga memegang peran penting dalam pertempuran udara modern. Konsep awalnya roket digunakan untuk membidik target di darat, pun bergeser bisa memainkan peran dalam perang udara. Heli-heli apache, cobra, warrior rata-rata membopong satu tabung peluncur berisi 7, 12, atau 19 roket. Salah satu yang kesohor roket zulu. Korbannya dua a-4 skyhawk masing milik as di perang vietnam dan israel dalam perang yom kippur.

source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11370382

Kamis, 16 Februari 2012

Inilah Bentuk Remote TV Di Masa Depan

Sulit untuk berpikir bahwa remote TV saat ini bisa apa selain hanya sepotong plastik dengan sekelompok tombol di atasnya. Ada beberapa perkembangan sejauh ini selain desain di beberapa tahun terakhir, dan kita telah melihat remote universal yang memiliki layar LCD, bukan kontrol plastik tua dan membosankan pad terpencil. Tentunya harus ada cara yang lebih baik dalam mengendalikan barang-barang kami dari sekedar gumpalan plastik kuno , kan?

Remote TV Kuno

Ternyata, ada banyak penelitian terjadi di bidang ini sekarang, dan beberapa orang berbicara tentang ePaper menjadi revolusi berikutnya ketika datang ke remote control. Sampai saat ini, saya tidak benar-benar tahu apa artinya, tetapi setelah meninjau beberapa gagasan ini, aku benar-benar berpikir bahwa masa depan akan menjadi mengagumkan.

Remote TV lumayan canggih

Desainer dan remote TV pelopor Kristian Larsen Ulrich memiliki gagasan yang mungkin saja menjadi hal yang paling mengagumkan yang pernah Anda lihat, setidaknya di depan televisi. Menggunakan teknologi ePaper, atau setidaknya aku pikir begitu, Kristian telah berhasil mengubahnya menjadi generasi baru yang agak mengagumkan remote control, setidaknya secara konseptual. Ketika Anda melihatnya, desain menyerupai gelang, dan nama itu tentu saja diambil langsung dari kata, karena hal itu disebut "Baand."

Anda hanya gulir jari Anda di atas gelang, dan kemudian Anda bisa melihat apa yang Anda inginkan pada layar. Ada berbagai top fitur yang berbeda masuk ke hal ini, seperti wiifi dan touchscreen dan karena dibuat dari teknologi ePaper, Anda hanya dapat menambahkan fitur baru kapanpun Anda mau. Anggap saja sebagai revolusi iPhone tapi pada remote TV. Tidak ada batas untuk apa yang Anda dapat menambahkan fitur untuk itu, dan jika boleh saya katakan sendiri, Remote Baand tampaknya lebih cocok di tangan anda daripada remote TV kuno yang sekarang masih digunakan di rumah anda.










source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10020152

Inilah Bentuk Remote TV Di Masa Depan

Sulit untuk berpikir bahwa remote TV saat ini bisa apa selain hanya sepotong plastik dengan sekelompok tombol di atasnya. Ada beberapa perkembangan sejauh ini selain desain di beberapa tahun terakhir, dan kita telah melihat remote universal yang memiliki layar LCD, bukan kontrol plastik tua dan membosankan pad terpencil. Tentunya harus ada cara yang lebih baik dalam mengendalikan barang-barang kami dari sekedar gumpalan plastik kuno , kan?

Remote TV Kuno

Ternyata, ada banyak penelitian terjadi di bidang ini sekarang, dan beberapa orang berbicara tentang ePaper menjadi revolusi berikutnya ketika datang ke remote control. Sampai saat ini, saya tidak benar-benar tahu apa artinya, tetapi setelah meninjau beberapa gagasan ini, aku benar-benar berpikir bahwa masa depan akan menjadi mengagumkan.

Remote TV lumayan canggih

Desainer dan remote TV pelopor Kristian Larsen Ulrich memiliki gagasan yang mungkin saja menjadi hal yang paling mengagumkan yang pernah Anda lihat, setidaknya di depan televisi. Menggunakan teknologi ePaper, atau setidaknya aku pikir begitu, Kristian telah berhasil mengubahnya menjadi generasi baru yang agak mengagumkan remote control, setidaknya secara konseptual. Ketika Anda melihatnya, desain menyerupai gelang, dan nama itu tentu saja diambil langsung dari kata, karena hal itu disebut "Baand."

Anda hanya gulir jari Anda di atas gelang, dan kemudian Anda bisa melihat apa yang Anda inginkan pada layar. Ada berbagai top fitur yang berbeda masuk ke hal ini, seperti wiifi dan touchscreen dan karena dibuat dari teknologi ePaper, Anda hanya dapat menambahkan fitur baru kapanpun Anda mau. Anggap saja sebagai revolusi iPhone tapi pada remote TV. Tidak ada batas untuk apa yang Anda dapat menambahkan fitur untuk itu, dan jika boleh saya katakan sendiri, Remote Baand tampaknya lebih cocok di tangan anda daripada remote TV kuno yang sekarang masih digunakan di rumah anda.










source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10020152