Mujianto kali ini Lubang Kecil share tentang Berita Mujianto semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk agan dalam Membaca berita terbaru mujianto nganjuk, baca juga artikel
tentang Kata Bijak Kata Mutiara Cinta Kata Motivasi kata Mutiara semoga Memberikan Informasi dan Inspirasi Baru Untuk agan sekalian
Mujianto Punya Kecenderungan Psikopat & Antisosial Kamis, 16/02/2012 09:10 WIB Browser anda tidak mendukung iFrame
Jakarta - Mujianto alias Menthok alias Genthong (24), tersangka pembunuhan di Nganjuk, Jawa Timur, diduga memiliki kecenderungan antisosial dan psikopat. Sebagai seorang psikopat, Mujianto dinilai tidak mempunyai rasa empati.
"Secara teoritis kasus pembunuhan ini, pelaku memiliki kecenderungan antisosial dan psikopat," ujar ahli Psikologi Forensik Universitas Surabaya, Yusti Probowati, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (16/2/2012).
Dalam teori psikologi, seorang yang masuk dalam ketegori psikopat cenderung tidak mengikuti aturan yang ada dan memiliki egosenteris yang sangat tinggi. "Pasti ada yang salah dari masa kecil dia (Mujianto) sehingga aturan itu tidak dipahami scara baik," kata Yusti.
Sifat egosentris yang dimiliki oleh Mujianto membuat dirinya sering merasa tergangggu dengan kondisi yang tidak cocok dengan dirinya, termasuk dengan rasa cemburu yang besar.
"Egosentrisnya tinggi yang menyebabkan dia melakukan hal yang di luar batas. Itu yang terjadi," ucapnya.
Yusti menyebut masalah yang dihadapi oleh Mujianto berada pada dirinya sendiri, bukan dari lingkungannya. "Yang intinya dia sendiri agak sulit menerima yang melukai dirinya," kata Lita.
Mujianto dalam pengakuannya ke polisi telah meracuni 15 orang, namun yang baru terungkap 6 orang. Kasus ini terungkap setelah dua korban selamat, Muhammad Fais (28) dan Sumartono (47), melapor ke polisi. Pelaku dibekuk di rumah J, Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Di tempat itu, pelaku pernah bekerja sebagai pembantu dan merangkap sebagai pasangan homo J.
"Secara teoritis kasus pembunuhan ini, pelaku memiliki kecenderungan antisosial dan psikopat," ujar ahli Psikologi Forensik Universitas Surabaya, Yusti Probowati, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (16/2/2012).
Dalam teori psikologi, seorang yang masuk dalam ketegori psikopat cenderung tidak mengikuti aturan yang ada dan memiliki egosenteris yang sangat tinggi. "Pasti ada yang salah dari masa kecil dia (Mujianto) sehingga aturan itu tidak dipahami scara baik," kata Yusti.
Sifat egosentris yang dimiliki oleh Mujianto membuat dirinya sering merasa tergangggu dengan kondisi yang tidak cocok dengan dirinya, termasuk dengan rasa cemburu yang besar.
"Egosentrisnya tinggi yang menyebabkan dia melakukan hal yang di luar batas. Itu yang terjadi," ucapnya.
Yusti menyebut masalah yang dihadapi oleh Mujianto berada pada dirinya sendiri, bukan dari lingkungannya. "Yang intinya dia sendiri agak sulit menerima yang melukai dirinya," kata Lita.
Mujianto dalam pengakuannya ke polisi telah meracuni 15 orang, namun yang baru terungkap 6 orang. Kasus ini terungkap setelah dua korban selamat, Muhammad Fais (28) dan Sumartono (47), melapor ke polisi. Pelaku dibekuk di rumah J, Desa Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Di tempat itu, pelaku pernah bekerja sebagai pembantu dan merangkap sebagai pasangan homo J.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar