Selasa, 14 Februari 2012

Israel Tuding Iran Dalangi Bom Bangkok.

Menteri Pertahanan Israel menuding Iran mendalangi serangkaian pemboman di Bangkok, Thailand, pada 14 Februari 2012 kemarin. Atau sehari setelah serangan ke korps diplomatik Israel di India dan Georgia.

"Serangan teror di Thailand membuktikan sekali lagi, Iran dan sekutunya terus beroperasi dengan cara-cara teror," kata Menteri Ehud Barak, yang memberikan pernyataan di Israel, seperti dimuat situs CNN.

Tak hanya Iran, tudingan juga dialamatkan ke Palestina. "Iran dan Hizbullah adalah elemen teror yang membahayakan stabilitas kawasan, juga berbahaya bagi kestabilan dunia," tambah Barak.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga negara Iran saat ini ditahan di Thailand, sementara pihak berwenang sedang mengejar orang lain yang diduga bagian dari komplotan.

Setidaknya lima orang luka dalam insiden ledakan di Bangkok. "Bom pertama meledak di sebuah rumah kontrakan, yang diduga disewa oleh orang asing," kata pejabat Kepolisian Thailand, Mayor Jenderal Pisit Pisutthisak. Tiga orang tersebut lari setelah ledakan. Satu dari tiga orang itu meledakkan dua bom lainnya saat supir taksi menolak memberi tumpangan. Satu lainnya mencoba meleparkan bom ke arah polisi yang mengepungnya.

Bom yang dilempar ke polisi justru jadi bumerang bagi pelaku. Meledak dekatnya yang menghancurkan salah satu kaki. Ia kini dirawat di Rumah Sakit Umum Chulalongkorn.

Juru Bicara Pemerintah Thailand, Thitima Chaisaeng, mengatakan, berdasarkan dokumen yang ditemukan, pria yang ada di rumah sakit itu adalah warga Iran. Ia teridentifikasi sebagai Mohammad Hasai (42).

Ia menambahkan, intelijen Thailand belum berpendapat bahwa aksi bom itu bagian dari upaya teror. Sebab, terjadi secara sporadis. Polisi menduga, ia bagian dari jaringan obat terlarang dan senjata.

Pihak Iran belum memberi tanggapan soal tudingan terbaru soal Bangkok.

Namun, dalam dua insiden sebelumnya, di India dan Georgia, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, balik menyalahkan Israel. Ia menuduh negeri zionis itu membom kedutaan sendiri di New Delhi dan Tbilisi untuk merusak hubungan persahabatan Iran dengan negara lain.

Seperti dilaporkan kantor berita Iran, IRNA, dia menepis tuduhan Israel terhadap keterlibatan Iran dalam pemboman itu. Dia menegaskan, Israel sedang melancarkan perang psikologis terhadap Iran. "Iran mengutuk terorisme. Iran telah menjadi korban terorisme," kata Mehmanparast.

ADHI SETIA PUTRA ASP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar