Sekarang ini video game dikembangkan untuk menjawab kebutuhan manusia  akan hiburan. Tapi, tak jarang video game justru memicu kontroversi,  bahkan terpaksa sejumlah negara melarang peredaran sebuah video game.  Alasan pelarangan video game bermacam-macam, mulai dari konten berisi  kekerasan hingga dianggap mempromosikan perjudian. 
7.mortal kombat: 
brazil dan jerman melarang perdaran game ini karena  game pertarungan  tersebut kerap menampilkan darah berlebihan. Sejak tahun 1992, seri  mortal kombat telah membawa kontroversi untuk game. Bahkan entertainment  software rating board (esrb) akhirnya mengharuskan semua permainan  video untuk dinilai dan diberi label peringatan pada kemasan game. 
6.left 4 dead 2: 
pemerintah australia dan jerman melarang game ini karena tak memberikan  label peringatan agar game tersebut hanya dimainkan orang dewasa berusia  18 tahun ke atas. Gambar-gambar yang dimunculkan seringkali berlebihan,  sebut saja zombie, pemotongan, detai luka dan tumpukan mayat. 
5.bully (canis canem): 
dilarang di brazil, inggris dan amerika serikat. Game ini dianggap  mengajak anak-anak sekolah untuk berbuat keonaran di sekolah dan  dianggap dapat merusak moral generasi muda. 
4.grand theft auto: 
game ini dilarang di australia dan as dan selalu menjadi kontroversi.  Meski game ini cukup canggih dengan menggunakan perspektif google maps,  tema inti dari game ini dianggap mengajarkan perampokan, kekerasan dan  narkoba. Bahkan dalam seri gta: San andreas, fitur game ini menghadirkan  sebuah game mini yang bertajuk hot coffee. Dalam game mini itu terdapat  adegan antara dua karakter game yang sedang melakukan hubungan seksual.  Sontak, tim sensor game langsung me-rating game tersebut. 
3.call of duty: 
dilarang di arab saudi, uni emirat arab, rusia dan kuba. Game perang  seperti call of duty ini dianggap telah melencengkan sejarah karena  lokasi dan waktu yang digunakan dalam tema perang biasanya diambil  ketika zaman peperangan di suatu negara. Seri call of duty yang paling  menuai kontroversi adalah modern warfare 2 dan black ops. Namun begitu,  keduanya malah menuai untung yang cukup besar dari larisnya penjualan  software game tersebut. 
2.postal  
postal, game yang mengusung genre 'first-person shooter' menampilak  sejumlah adegan yang mengerikan. Gamer diajak untuk menembaki sejumlah  pekerja dan warga sipil yang dikisahkan sedang 'mengamuk' di sebuah  wilayah berlatar belakang irlandia. Digamarkan warga sipil dan  pemberontak sedang menggenjot produksi obat terlarang untuk keperluan  terorisme. Teroris game ini dilarang di 13 negara termasuk australia,  selandia baru dan swedia.  
Pada 2008 Manhunt 2 dilarang beredar karena konten sadisme yang  ditampilkannya. Rockstar selaku pengembang sempat merilis versi  revisinya, namun, tetap dilarang. Diperjualbelikan. Jauh sebelumnya,  padda 2004, manhunt pertama menjadi berita utama koran-koran Inggris  menyusul tewasnya seorang siswa 14 tahun akibat ditikam dan dipukul di  leicester, kota Inggris tengah timur. Orang tua korban merasa yakin  pembunuhnya memperoleh ilham dari game itu, kendatipun polisi dan  pengacara menjelaskan tak ada bukti game itu memainkan peran dalam  pembunuhan tersebut. Game ini dilarang di tujuh negara, termasuk Jerman,  Inggris dan Irlandia. 
[ ADHI SETIA PUTRA ASP ]







Tidak ada komentar:
Posting Komentar