Kamis, 26 Januari 2012

Mau Naik Kereta Peluru Super Cepat gan?

Suka naik kereta api, gan? Bagi sebagian orang naik kereta api lebih mengasyikkan ketimbang naik Bus atupun pesawat. Karena ada keasyikan tersendiri. Bagi agan2 dan sista yang lebih enjoy dengan naik kereta, ada kabar baik nih. Karena pemerintah saat ini sedang mengadakan planing untuk mengoperasikan kereta api supercepat yaitu untuk jalur Jakarta-Surabaya. Kereta bernama "Argo Cahaya" ini akan melayani 9 setasiun sepanjang rute dua kota tsb. Menurut Bambang Susantono (Wakil Menteri Perhubungan),  jarak 665 km jakarta-surabaya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 3 jam.

Inilah Kereta Peluru Super Cepat

Menurutnya, kereta super cepat ini akan mengadopsi kereta sejenis yang dioperasikan di Jepang (Shinkansen). Butuh dana kurang lebih Rp 150 - 180 triliun untuk mega proyek ini. Dan waktu lima tahun untuk membangunnya.

Namun sejauh ini, pemerintah masih akan melakukan studi proyek kereta super cepat ini untuk tahap awal. "Persiapan Argo Cahaya hrs matang. Memang sdh ada investor, tp baru ngomong2 saja." kata Bambang

Beberapa investor yang akan diajak bekerja sama berasal dari Jepang dan Cina. Rencananya, pembiayaan proyek ini berasal dari anggaran negara dan swasta. "Tdk mungkin hanya dari swasta."

Terkait dengan pembangunan jalur ganda (double track) Jakarta-Surabaya, menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Asril Syafei, masih kekurangan dana sebesar sebesar Rp 1,8 triliun. "Tambahan ini demi target operasional. Jika tidak, akan mundur terus," ujarnya kemarin.

Cepat atau lambatnya jalur ganda ini bergantung pada komitmen pemerintah dalam membiayai proyek. Asril menilai pemerintah belum optimal mendukung proyek jalur kereta ini. Meski begitu, kata dia, pihaknya menargetkan proyek itu selesai pada 2013.

Jalur ganda ini nantinya tidak hanya melayani angkutan penumpang, tapi juga angkutan kontainer dari Jakarta ke Surabaya. Jika rampung dibangun, waktu tempuh kereta akan lebih singkat. "Bisa kurang dari 12 jam."

Sebelumnya, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Dedy Supriadi Priatna, mengatakan total dana yang dibutuhkan untuk jalur ganda ini sebesar Rp 9,8 triliun. Menurut dia, kekurangan biaya sebesar Rp 1,8 triliun akan diusulkan dalam APBN Perubahan 2012.

Wahh ane belom bisa ngebayangin uang sebanyak itu gan N sis.. 

source: tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar